ROHIS RSAM Mengadakan Study Tiru di 3 Kota

ROHIS RSUD Dr. H. Abdul Moeloek mengadakan Study Tiru di RSI Sultan Agung Semarang, Masjid Al-Falah Sragen dan Masjid Jogokaryan Yogyakarta pada hari Jum’at-Senin, 13-16 September 2024.

Kunjungan pertama ke RSI Sultan Agung Semarang pada hari Sabtu, 14 September 2024 pukul 12.20 WIB. Saat kunjungan ke RSI Sultan Agung Semarang, kami dipaparkan dengan komprehensif tentang sejarah dan perjuangan awal menjadi Rumah Sakit Syari’ah oleh Ibu Husnul Khatimah, selaku Ketua BPI.

Singkatnya b erawal dari saudagar kaya yang mewakafkan tanahnya seluas 17 ha untuk dijadikan Health Center, lalu menjadi Rumah Sakit Umum dan akhirnya bisa menjadi Rumah Sakit Syari’ah pertama di Indonesia.

Selain rumah sakit, ada juga wakaf berjalan yang ada di dalam RSI Sultan Agung yaitu Kampus Unisula. Selain itu pada tahun 2020 juga ada yang mewakafkan tanah seluas 20 hektar di daerah Kalimantan Selatan yang menjadi RSI Sultan Agung Banjar Baru.

Kunjungan kedua adalah ke Masjid Al-Falah Sragen pada hari Sabtu, 14 September 2024 pukul 19.00 WIB. Acara ini dilaksanakan setelah sholat Isya berjama’ah. Pengurus ROHIS berdiskusi dengan Direktur Masjid Al-Falah yaitu KH Kusnadi Ikhwani.

Bpk. Muttaqin Masykur bertanya bagaimana cara memakmurkan Masjid yang ada di dalam Rumah Sakit. Lalu KH Kusnadi Ikhwani menyampaikan ada kurang lebih ada 2 hal :

1. Pengurus Masjid Al-Mulk RSAM harus punya otoritas penuh,
2. Direktur RSAM mendukung untuk kemakmuran Masjid, dan
3. Kuatkan Fundrising.

Selain jama’ah dari Lampung, ada juga jama’ah dari Magetan yang ikut berdiskusi dengan Direktur Masjid Al-Falah Sragen.

Kunjungan ketiga adalah ke Masjid Jogokaryan Yogyakarta pada hari Ahad, 15 September 2024 pukul 18.45 WIB.  Diskusi dilaksanakan setelah sholat ‘Isya secara berjama’ah. Pengurus ROHIS tidak sempat berdiskusi dengan KH Jazir selaku pembina Masjid Jogokaryan, karena beliau akan mengisi pengajian di Sleman. Akhirnya Pengurus ROHIS berdiskusi dengan Bpk. Yono selaku kepala Biro Rumah Tangga Masjid Jogokaryan.

Saat pertama kali sholat ‘Isya berjama’ah, Pengurus ROHIS merasa speechless karena jama’ah Masjid nya sangat ramai, seperti saat di hari-hari awal sholat tarawih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *